ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Saksi kunci kasus dugaan pembunuhan Komang Kusuma Jaya alias Bentar,34, yakni Putu Saputra Adinata alias Gading, akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (13/3). Namun Gading ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tergantung di sebuah gubuk di wilayah Desa/Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dari informasi, Gading ditemukan tewas tergantung di gubuk dekat rumah istrinya yang merupakan warga Desa/Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Pihak Polres Banyuwangi dikabarkan masih mendalami kasus kematian Gading yang sementara diduga telah gantung diri tersebut. Di samping itu, jenazah Bentar yang sempat dibawa ke rumah duka di Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, juga diketahui kembali dibawa ke Banyuwangi, Rabu (12/3). Pihak keluarga dikabarkan membawa jenazah Bentar ke Banyuwangi untuk dilakukan proses otopsi dan meminta pihak kepolisian dapat mengusut misteri kematian Bentar.
Bentar yang sebelumnya ditemukan tewas di tepi sungai kawasan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (10/3) lalu, diduga adalah korban pembumuhan. Di mana korban Bentar diduga telah dibunuh setelah terakhir pergi bersama si Gading. Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi, Kamis kemarin menyatakan bahwa misteri kasus kematian Bentar yang sebelumnya ditemukan tewas di Banyuwangi itu tengah diselidiki pihak Polres Banyuwangi. Ia pun membenarkan bahwa saksi kunci dalam kasus itu ditemukan meninggal dunia.
"Tadi pagi saya WA sama Pak Kapolres Banyuwangi. Intinya orang yang dicari, dinyatakan meninggal diduga gantung diri," ucap AKBP Endang. AKBP Endang menegaskan bahwa kasus itu masih didalami oleh pihak Polres Banyuwangi. Ia pun menegaskan tidak berani menyatakan apakah Gading itu bunuh diri karena merupakan pembunuh si Bentar karena kasus itu masih didalami. "Kita tetap kedepankan asas praduga tidak bersalah. Karena langkah penyelidikan masih berjalan. Kalau dari keterangan saksi-saksi yang diduga gantung diri itu adalah orang yang terakhir diajak (si Bentar)," ucap AKBP Endang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komang Kusuma Jaya alias Bentar,37, warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, ditemukan tewas di tepi sungai kawasan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (10/3) dini hari. Kematiannya menyisakan misteri dan duka mendalam bagi keluarga yang menduga ada unsur pembunuhan dalam kejadian tersebut.
Dari informasi di rumah duka, Selasa (11/3), sebelum ditemukan tewas korban berpamitan kepada keluarga untuk mengambil sepeda motor miliknya yang digadaikan oleh rekannya, Putu Saputra Adinata alias Gading di Banyuwangi. Korban bersama Gading yang juga tetangga korban itu pergi pada Minggu (9/3) pagi lalu.

Situasi di rumah duka almarhum Komang Kusuma Jaya alias Bentar,37, di Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (11/3). –IST
Perwakilan keluarga, I Wayan Sutama mengungkapkan, peristiwa itu bermula dari motor jenis Yamaha N-Max milik korban yang dipinjam oleh Gading pada sekitar pekan lalu. Saat itu, Gading meminjam motor korban dengan alasan mengambil surat kir milik temannya. Namun motor tersebut justru dibawa ke Banyuwangi.
"Awalnya, dia (Gading) sempat mengaku kalau motor ditaruh di rumah keluarganya di Banyuwangi. Pengakuannya dia meninggalkan motor (milik korban) karena kondisi sakit dan tidak bisa bawa motor," ucap Sutama.
Setelah hampir sepekan berlalu, korban terus berusaha menanyakan keberadaan motornya. Akhirnya Gading pun mengaku bahwa motor korban telah digadaikan di Banyuwangi.
Mendapat pengakuan itu, korban pun meminta si Gading bertanggungjawab dan meminta diantar langsung ke tempat motornya digadaikan. "Mereka (korban dan Gading) berangkat dari rumah hari Minggu (9/3) sekitar pukul 08.00 Wita. Mereka berangkat bawa motor (Honda) Beat putih yang sebelumya sempat digadaikan oleh Gading dengan warga di sini. Nah yang sempat menerima gadai motor Beat itu juga berbaik hati meminjamkan uang kepada Gading untuk menebus motor keponakan saya," ujar Sutama.
Saat kepergian ke Banyuwangi itu, Sutama mengatakan bahwa keluarga merasa curiga karena hingga Minggu (9/3) sore, tidak ada kabar dari korban. Saat berusaha dihubungi, handphone (Hp) korban dalam kondisi aktif, namun tidak diangkat. Kecurigaan keluarga pun semakin menguat ketika Gading diketahui pulang sendirian pada Senin (10/3) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat ditanyakan oleh ibu korban, si Gading mengatakan bahwa korban menginap di salah satu tempat hiburan malam di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo. Si Gading pun menyatakan bahwa korban menginap di salah satu tempat hiburan malam itu untuk bayar kaul. Kecemasan keluarga pun memuncak ketika Senin (10/3) sekitar pukul 18.00 Wita. Di mana saat Senin sore itu, pihak keluarga mendapat kabar bahwa Bentar ditemukan tewas di pinggir sungai di Wongsorejo, Banyuwangi. Korban sudah meninggal sejak sehari sebelumnya atau hari Minggu (9/3). 7 ode