1.723 Pecalang Bangli Siap Ikuti Gelar Agung

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
“Rencana kumpul nanti di lapangan atau di alun-alun,” terang Bendesa Madya Desa Adat Kabupaten Bangli, I Ketut Kayana, Selasa (11/3).

Kata dia, kemungkinan yang akan kumpul di Alun-alun adalah pecalang dari tiga MDA Kecamatan, yakni Bangli, Susut dan Tembuku. Sedang untuk pecalang dari MDA Kecamatan Kintamani, kemungkinan langsung ke  Denpasar. “Karena ‘kan lebih dekat ke Payangan atau melalui jembatan Tukad Bangkung (Plaga, Badung),” terangnya.
 
Arahan kepada pacalang sudah dilaksanakan secara zoom meeting langsung kepada pecalang. “Sudah dua kali dari Kadis PMA (Permajuan Masyarakat Adat) dari MDA Provinsi. Sudah cukup lah itu. Tinggal memantapkan koordinasi keberangkatan saja, karena berbanyak orang soalnya,” terang tokoh adat dari Desa Adat Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut.
 
Bendesa Madya Ketut Kayana menyatakan, MDA Bangli saat ini fokus pada kegiatan Gelar Agung. Sedang untuk hal-hal yang bertalian dengan Nyepi, dilakukan sesudah usai apel Gelar Agung. “Kita fokus ini dulu, gelar agung ini, biar sukses, karena ini adalah untuk yang pertama kali. Karena melibatkan masa yang sangat banyak,” ujarnya.
 
Sesuai dengan arahan dari Provinsi, baik dari MDA maupun PMA, bersama-sama ikut berpartisipasi. Misalnya dalam hal kehadiran maksimal 15 orang per desa adat atau menyesuaikan dengan kondisi desa adat masing-masing. “Dan menggunakan dana yang memang didapat dari Dana Pembangunan Semesta Berencana dari Provinsi Bali,” lanjutnya.

Dengan demikian, tidak memberatkan masyarakat. “Kehadiran  tepat waktu, jam 08.00 wita nanti, sehingga jam 05.00 Wita kita sudah berangkat dari Bangli),” lanjutnya.
 
Jumlah sementara 1.723 pecalang yang siap hadir,  relatif. Kemungkinan bisa  saja bertambah. Menurut  Ketut Kayana, itu bersifat elastis sesuai dengan kondisi di tiap-tiap desa adat.
 
Manggala Madya Pecalang MDA Kabupaten Bangli, I Ketut Radji B menambahkan tentang kesiapan pecalang Kabupaten Bangli, mengikuti apel Gelar Agung. ”Sebagaimana disampaikan Jro Bendesa Madya, kami sudah koordinasi akan siap ngayah. “Puniki ayah-ayahan jagat wastane(Ini kewajiban adat,” ujarnya. Sebelumnya, kata Ketut Radji, pihak ikut bersama dengan Bendesa Madya rapat bersama Kapolres Bangli untuk sinkronisasi dan lainnya. “Agar semua berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” kata Ketut Radji. 7k17
Read Entire Article